Terngepop

Senin, 26 Januari 2009

Pantai Depok, Jalan-jalan Kuliner Menanti Sunset

Jumat sore saat sedang bersantai di kamar kost selepas dari rumah Adi Kulkas, tiba-tiba software SMS Express di kompi berbunyi. Pertanda ada SMS masuk, ternyata ada SMS provokasi dari Mas Ucup. Kira-kira bunyinya begini, "Ben, dah pulang ke Semarang belum? Kalo belum besok ke abis Asar ke Depok yo."

Tadinya agak ragu-ragu mau ikut atau tidak, habisnya hari Sabtu sudah ada planning mau balik ke Semarang. Dah kangen nyamannya tidur di rumah & lezatnya masakan rumah. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, OK deh ikut aja. Lagipula semester depan kan belum tentu bisa ngumpul-ngumpul lagi, karena ada yang berangkat KKN ada juga yang masih mau ngulang beberapa mata kuliah lagi seperti aku.

Keesokan harinya, setelah semalaman kurang tidur karena sibuk membantai virus Win32 Sality yang bercokol di kompi, aku pun mulai sibuk mempersiapkan perlengkapan yang hendak dibawa. Yang paling penting adalah camdig Nikon Coolpix S10 pinjaman dari Tante. (^_^)v Kali ini jangan sampai kehabisan baterai lagi pas lagi asyik-asyiknya foto-foto. Sementara tu eich pi (hayo opo jal?) berkali-kali menyalak menerima kabar dari Mas Ucup tentang provokasinya kepada anak-anak yang lain.

Menjelang jam 3 sore, baterai camdig sudah terisi full and ready to use. Tiba-tiba kembali eich pi berdering. SMS dari Mas Ucup, "Ben, arep ning kostQ jam piro?" aku jawab "Kosek, Mas. Nunggu Asar dhisik." Tak lama setelah selesai ambil air wudhu, YM di kompi yang sedang online pun turut berbunyi.
BUZZ!!
Advent_nita: Oi, arep mangkat jam piro?
Benhart_lee: Bar Asar. Ayo ndang kumpul ning kost'e Mas Ucup.

Setelah selesai sholat Asar langsung aja aku take-off ke rumah Adi Kulkas & kemudian langsung ke kost Mas Ucup. Di kost Mas Ucup ternyata sudah menunggu Berli Pepi yang tampaknya masih teler setelah menyelesaikan proyeknya dengan Pak Ucok. Tampaknya tidak banyak makhluk-makhluk yang terprovokasi oleh Mas Ucup. Dari yang semula direncanakan tampaknya Dhani & Lies tidak jadi ikut, sehingga tinggal lima orang yang berangkat, yaitu aku sendiri, Mas Ucup, Adi Kulkas, Mbakyu Lia, & Berli Pepi.

Dengan alasan distribusi beban (karena banyak makhluk-makhluk kelas berat (^o^)), maka kami berangkat menggunakan tiga buah sepeda motor dengan formasi Mas Ucup - Adi Kulkas, aku - Mbakyu Lia, & Berli Pepi sendirian. Sekitar pukul 4 sore lebih dikit kami pun take-off dari kost Mas Ucup menuju ke Pantai Depok.

Sekitar 1 jam perjalanan kemudian dengan 2 kali berhenti untuk isi bensin & pompa ban, kami pun sampai di Pantai Depok. Sore itu pantai Depok cukup ramai oleh pengunjung, tampaknya ada rombongan wisata dari luar kota juga.

Setelah memarkir kendaraan langsung saja kami menuju ke pasar ikan. Musim ombak tinggi membuat pilihan ikan yang tersedia tidak sevariatif biasanya, yang kadang bahkan menyajikan pilihan ikan hiu & ikan barakuda. Sementara Adi Kulkas, Berli Pepi & Mbakyu Lia sibuk memilih serta menawar ikan, aku sibuk dengan camdig mencari objek-objek yang menarik untuk diabadikan. Sedangkan Mas Ucup sibuk telpon & SMS sana sini, sedang memprovokasi lagi tampaknya. Hehehe... (^_^)

Hasil jepret-jepret "Lamp & Aozora"

Setelah selesai membeli ikan, kami pun menuju warung tempat kami akan mengolah ikan tersebut menjadi santap malam kami. Dalam perjalanan menuju ke warung kami berhenti sejenak di tempat ibu-ibu yang menjual undur-undur laut goreng & membeli sebungkus.

The Undur-undur laut goreng

Pertama kali aku berkenalan dengan makanan yang satu ini adalah saat nongkrong di angkringan Tugu merayakan selesainya ujian Akuntansi Perpajakan bersama anak-anak kelas. Rasanya yang gurih-gurih crispy cukup membuatku ngiler untuk mencicipinya lagi. Undur-undur laut ini nampaknya masih termasuk ke dalam famili udang-udangan, sehingga bagi yang memiliki alergi terhadap udang tidak disarankan untuk ikut-ikutan mencicipinya. Kasian deh loe... (^_^)

Sembari menunggu masakan terhidang & menunggu waktu berbuka puasa (karena ada yang sedang puasa diantara kami), aku pun turun ke pantai untuk jepret-jepret objek yang menarik, sementara teman-teman lainnya menunggu di warung. Hasilnya adalah foto-foto berikut ini.

"Across the afternoon sky"
Tak lama kemudian teman-teman yang tadinya duduk-duduk di warung pun ikut turun ke pantai. Ngapain lagi kalo bukan ikutan foto-foto narsis.

"Enyonx dhewe v(^_^)v"

"Adi kulkas jadi tukang fotonya"
"Katrok-katrok in action"
Bahkan Adi Kulkas & Berli Pepi sempat memperagakan adegan kemesraan sesama jenis ala film Titanic berikut ini. (^_^)v WARNING!!! Jangan dicoba kalau anda masih normal.

Ternyataaa???

OMG!

Tanpa terasa gelap sudah mulai merayap, siang mulai berganti senja. Langit barat pun mulai memancarkan pesona sunsetnya. Tentu saja kesempatan ini tidak bisa disia-siakan, camdig pun unjuk kebolehan hingga terciptalah foto-foto berikut ini.

"Cloudy Sunset at Depok Beach"

"Fisherman boat in Sunset"
Maghrib pun tiba tandanya untuk berbuka puasa, kami pun kembali ke warung untuk santap malam. Tak perlu menunggu lama makanan telah terhidang, kerapu bakar & oseng cumi cabe kecap sudah siap untuk "dihajar". Tak perlu waktu lama bagi kami untuk melenyapkan semua masakan yang terhidang, sampai-sampai gak sempat difoto dulu.

Menunggu makanan turun ke perut kami pun duduk-duduk dahulu di warung sambil bergantian menunaikan ibadah sholat Maghrib. Setelah semua selesai sholat Maghrib tiba-tiba Adi Kulkas ngotot ngajak pulang tanpa mau menceritakan sebabnya secara jelas. What the hell???

Setelah di tengah jalan menjelang Pasar Seni Gabusan barulah dia bercerita. Katanya setelah sholat Maghrib ia mendapat "bisikan" untuk segera menjauh dari situ. Menurutnya di daerah situ ada sesuatu yang sedang punya hajat, pantai Depok yang biasanya masih dipenuhi penjual sampai jam 7 malam sudah sepi penjual sejak pukul 5.30 sore. Menurutnya lagi cuacanya juga aneh, sampai di jembatan yang membentang di sungai besar (nama sungainya lupa) langit sangat cerah, namun begitu melewati sungai tersebut cuacanya hujan deras. Seperti ada yang sengaja menghalau hujan dari sekitar pantai Depok. Percaya gak percaya, terserah anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar