Biarkan Saja

Alkisah, negara X yang senang bikin onar dengan negara lain sedang menghadapi gempuran dari beberapa negara. Pada saat itu Pusat Radar Angkatan Udara negara X disibukkan oleh alarm bahaya yang berulang kali berbunyi karena pesawat negara-negara lawan mulai menyerang.

Pukul 9.20 waktu setempat,
Pengawas radar : Pak, lima buah pesawat tempur dari negara Belgia telah memasuki wilayah udara kita.
Komandan : Terbangkan Squadron A, tembak jatuh mereka semua!!!
Pengawas radar : Siap, Pak!!! Segera laksanakan!

Hanya dalam waktu 30 menit lima buah pesawat tempur dari Belgia telah berhasil mereka tembak jatuh.

Pukul 10.09 waktu setempat, lagi-lagi alarm berbunyi.
Pengawas radar : Inggris menyerang! Sepuluh pesawat tempur & tiga bomber memasuki wilayah udara kita.
Komandan : Siapkan rudal anti pesawat terbang, perintahkan Squadron B untuk segera take-off! Hadang mereka sebelum memasuki wilayah pertahanan pertama kita. Hancurkan...Tembak jatuh mereka semua!!!
Pengawas radar : Siap, Pak!!!

50 menit kemudian setelah dog fight yang seru tiga bomber & tujuh pesawat tempur Inggris rontok di tangan angkatan udara negara X, sementara sisanya kocar-kacir melarikan diri.

Pukul 11.12 waktu setempat, kembali alarm berbunyi.
Pengawas radar : Sepuluh pesawat tempur kembali memasuki wilayah udara kita, Pak!
Komandan : Apakah pesawat Inggris kembali lagi? Cepat sekali mereka.
Pengawas radar : Bukan, Pak. Ini negara lain lagi.
Komandan : Negara mana?
Pengawas radar : Indonesia!
Komandan : Tolong belikan aku sekaleng minuman bersoda & makanan ringan.
Monitor yang sebelah sana tolong ganti salurannya ke stasiun TV lokal. Kita nonton berita saja.
Pengawas radar : Maksud, Bapak??? Kita sedang diserang, Pak!
Komandan : Biarkan saja pesawat-pesawat tempur itu, nanti juga jatuh sendiri.
Pengawas radar : ....